Rabu, 03 Juni 2015

Perbedaan CRdan DR Pada Radiologi

B. COMPUTED RADIOGRAPHY (CR)
    Computed radiography adalah proses merubah sistem analog pada radiologi konvensional menjadi  radiografi digital.
    1. KOMPONEN COMPUTED RADIOGRAPHY (CR)
        a. Kaset
        b. Imaging plate
        c. Read (pembacaan)
        d. Erasure (penghapusan)

C. DIGITAL RADIOGRAFI
    1. PENGERTIAN DIGITAL RADIOGRAPHY (DR)
        Digital radiografi adalah sebuah bentuk pencitraan sinar_X, dimana sensor-sensor sinar-X digital digunakan menggatikan film fotografi konvensional. Dan processing kimiawi digantikan dengan sistem komputer yang terhubung dengan monitor atau laser printer.
    2. KOMPONEN DIGITAL RADIOGRAPHY (DR)
        Sebuah sistem digital radiographi terdiri dari 3 komponen utama:
        a. Modalities
             · DICOM
             · NON-DICOM (Conventional)
        b. Software
             · RIS ( Radiology Information System)
             · PACS (Picture Archiving and Communications System)
        c. Hardware
             · Server, workstation & printer
             · Network
             · Storage
3. PRINSIP KERJA DIGITAL RADIOGRAFI
    Prinsip kerja Digital Radiography (DR) atau (DX) pada intinya menangkap sinar-X tanpa menggunakan film. Sebagai ganti film sinar X, digunakan sebuah penangkap gambar digital untuk merekam gambar sinar X dan mengubahnya menjadi file digital yang dapat ditampilkan atau dicetak untuk dibaca dan disimpan sebagai bagian rekam medis pasien.
    Gambar 1. Prinsip Kerja Digital Radiography



PERBEDAAN

1. Pada Proses Computed Radiography
    a. Hasil foto dapat di simpan dalam bentuk file.
    b. Tidak menggunakan processing film seperti developer dan fixer.
    c. Tidak memerlukan kamar gelap, karena kaset sudah di lengkapi image plate.
    d. foto dapat di edit sebelum di cetak
    e. waktu processing lebih cepat
    f. kerusakan film karena terbakar bisa di hindari
    g. mengurangi dari jumlah reject film.
2. Pada Proses Digital Radiography
    a. Diagnosa tepat melalui gambar digital
    b. Efisiensi waktu untuk mendistribusikan gambar
    c. Mengurangi biaya pencetakan gambar
    d. Arsip digital, menghilangkan ruangan penyimpanan film dan memudahkan pencarian gambar
    e. Mengurangi resiko kehilangan film
    f. Awet, kualitas gambar digital tidak menurun
    g. Dapat dihubungkan dengan data-data teks
    h. Dapat disimpan dan dikirim secara elektronik melalui jaringan internet dan telepon.

SUMBER :
 http://ranselradiologirory.blogspot.com/2014/02/komputer-radiologi.html

Teknik Pemeriksaan Thorax Top Lordotik

Teknik Pemeriksaan Thorax Ap Lordotik

Teknik Pemeriksaan Thorax Ap Lordotik

Posisi Pasien

  • Posisikan pasien Erect dengan menghadap Tube dan di beri jarak / 30cm dari IR 
  • Lalu pasien di instruksikan doyong ke belakang dengan bagian bahu menempel IR



Posisi Objek

  • Atur jarak 2 inchi daari batas atas kaset ke bahu saat posisi lordotik

Central Point

  • Pada thorakal 7/6 (pertengahan sternum)

Central Ray

  • Horizontal tegak lurus

FFD

  • 180 cm (agar tak terjadi magnifikasi jantung dan paru-paru)

Ukuran kaset

  • 35x35cm

dengan Grid
Kriteria Gambar

  • Clavicula terlihat diatas apex paru-paru 
  • Bagian distal clavicula terlihat pada sternum simetris terhadap CV, Cervicalis
  • Apex paru-paru tercakup
  • Clavicula tampak horizontal dengan bagian akhir medial nya overlapp dengan iga ke 1 atau ke 2 saja
  • iga mengalami distorsi dengan bagian anterior dan posterior nya saling superposisi

SUMBER :
 http://belajar-tro.blogspot.com/2013/09/trd.html

Duplikasi


PENGERTIAN DUPLIKASI

1. Duplikasi merupakan suatu proses / metode untuk menciptakan duplikat. Duplikasi artinya menciptakan suatu tiruan / cetakan dari aslinya. Tiruan dari duplikat tersebut harus cukup bagus untuk digunakan dalam menciptakan tiruan-tiruan selanjutnya.

2. Dalam MLM, Duplikasi berarti "Mewariskan ke bawah", "Menanamkan pengetahuan", "Mengajarkan", "Melatih" downline-downline anda, semua yang telah anda ketahui atau telah anda pelajari, hal-hal dimana telah membuahkan hasil bagi anda dan akan sangat membantu downline anda.
3. Secara teknis, anda mulai untuk menduplikasikan diri anda kepada downline-downline langsung anda, kemudian downline langsung anda mulai menduplikasikan kepada downline langsungnya juga. Indealnya, proses ini harus mulai dari diri anda sendiri dan bergerak turun hingga distributor terakhir dalam jalurnya.
4. Seperti hal dalam penerapannya, kita harus mempertimbangkan bahwa usaha penduplikasian distributor A disebut berhasil hanya jika distributor B cukup mampu untuk melakukan duplikasi kepada distributor C. Sama halnya juga untuk dapat mempertimbangkan bahwa usaha penduplikasian si B disebut berhasil, B harus dapat melatih si C untuk bisa menduplikasikan kepada D.
5. Apa yang anda butuhkan untuk menduplikasikan kebawah ?
. Sikap
. Keahlian / Strategi
. Pengetahuan
. Kebiasaan / Tujuan

6. Tidak peduli posisi anda itu "D1" ataupun "DE", Duplikasi merupakan kunci untuk menikmati perkembangan dan kunci sukses untuk jangka panjang dalam mengelola jaringan MLM anda.
7. Duplikasi haruslah merupakan inti aktifitas dari setiap dan masing-masing Distributor dalam jaringan anda. Jika duplikasi bukan merupakan ciri utama dari aktivitas jaringan anda, maka yang terjadi adalah downline-downline anda :
. Mungkin harus meraba-raba dalam kegelapan untuk mencoba bekerja dengan sistem tersebut.
. Tidak akan memperoleh manfaat penduplikasian dari kesuksesan masing-masing Upline. Setiap orang mencoba untuk menggunakan pengetahuan dan pengalaman mereka yang masih terbatas untuk mencoba mencapai sukses, yang mana biasanya hanya membuat sesuatu menjadi agak kacau dan rumit. Itulah sebabnya mengapa banyak sekali distributor baru merasa kecil hati.
. Tidak akan pernah mandiri. Mereka biasanya akan lebih banyak mengandalkan upline masing-masing

8. Jika dilaksanakan sebagaimana mestinya, duplikasi akan memberikan hasil "EFEK LIPAT GANDA / MULTIPLIKASI" . Anda harus menyadari bahwa perkembangan dari jaringan anda haruslah merupakan hasil dari pelipatgandaan, bukan penambahan.
Berkembang secara penambahan itu lambat, banyak masalah dan tidak dapat diramalkan, berkembang secara pelipatgandaan itu lebih cepat, lebih sistematis dan dapat diaramalkan.

9. Alasan-alasan mengapa penduplikasian sangat penting:
. Duplikasi memastikan semua downline-downline anda untuk tahu apa yang harus dikerjakan, bagaimana cara mengerjakannya, mencapai hasil lebih cepat dan dalam cara yang lebih sistematis.
. Duplikasi membuat semua downline-downline lebih mandiri, sehingga anda tidak akan merasa terikat. Ini akan membuat anda lebih bebas untuk menjalankan fungsi-fungsi kepemimpinan pada jaringan anda.
. Duplikasi menciptakan "Efek Lipat Ganda", sehingga pendapatan anda juga dapat berlipat ganda.



SUMBER :
 http://indomadu.tripod.com/pengertiandup.htm
 

Terjadinya Sinar-X

PROSES TERJADINYA SINAR X


Proses terjadinya sinar x adalah sebagai berikut :
a.       Katoda (filament) dipanaskan (besar dari 20.0000C) sampai menyala dengan mengalirkan listrik yang berasal dari transformator.
b.      Karena panas electron-elektron dari katoda (filamen) terlepas.
c.       Sewaktu dihubungkan dengan transformator tegangan tinggi, elektron-elektron gerakannya dipercepat menuju anoda yang berpusat di focusing cup.
d.      Awan-awan elektron mendadak dihentikan pada target (sasaran) sehingga terbentuk panas (99%) den sinar x (1%)
e.       Pelindung (perisai) timah akan mencegah keluarnya sinar x, sehingga sinar x yang terbentuk hanya dapat keluar melalui jendela.
f.       Panas yang tinggi pada target (sasaran) akibat benturan electron dihilangkan dengan radiator pendingin.
Ringkasan terjadinya sinar x
Melalui generator yang membuat aliran listrik dengan potensial tinggi, logam pijar molybdenum memijar, pada saat tertentu logam pijar tersebut menghasilkan awan elektron (logam pijar molybdenum disebut sebagai filamen) pada suhu tertentu serta saat tertentu pula electron-elektron tertarik ke anoda (anoda adalah unsur radioaktif barium platinum sianida atau tungsten carbide). Dengan kata lain bila anoda dibombardir oleh electron, akan timbul pancaran sinar radiasi roentgen atau sinar x, keadaan ini terjadi di dalam tabung vakum Coolidge.
Tabung sinar x
Tabung sinar x terdiri dari tabung gelas hampa udara, elektroda positif disebut anoda dan elektroda positif disebut katoda. Katoda dibalut dengan filament, bila diberi arus beberapa mA bisa melepaskan elektron. Dengan memberi tegangan tinggi antara anoda dan katoda maka elektron katoda ditarik ke anoda. Arus elektron ini dikonsentrasikan dalam satu berkas dengan bantuan sebuah silinder (focusing cup). Antikatoda menempel pada anoda dibuat dari logam dengan titik permukaan lebih tinggi, berbentuk cekungan seperti mangkuk. Waktu elektron dengan kecepatan tinggi di dalam berkas tersebut menumbuk antikatoda, terjadilah sinar x. Makin tinggi nomor atom katoda maka makin tinggi kecepatan elektron, akan makin besar daya tembus sinar x yang terjadi. Antikatoda umumnya dibuat dari tungsten, sebab elemen ini nomor atomnya tinggi dan titik leburnya juga tinggi (34000C) hanya sebagian kecil energi elektron yang berubah menjadi sinar x kurang dari 1% pada tegangan 100 kV dan sebagian besar berubah menjadi panas waktu menumbuk antikatoda. Panas yang tinggi pada tabung didinginkan dengan menggunakan pendingin minyak emersi / air.


Gambar di bawah ini menunjukkan komponen tabung sinar x dan proses terjadinya sinar x melalui beberapa ilustrasi berikut ini:
    Gambar 1-1: Komponen tabung dental sinar x

Gambar 1-2: Ilustrasi tabung sinar x, pembentukan kabut electron pada katoda sebagai sirkuit filament. Penyinaran switch terbuka




 Gambar 1-3: Tabung sinar x memperlihatkan perjalanan electron menyeberang dari katoda ke anoda (target), (high tension circuit), dimana exposure switch aktif